Shoes and Care – Penyebab Keretakan Pada Outsole Serta Penanganannya

Banyak gak sih dari kalian yang sering mengalami kerusakan pada sepatu? Pasti keluhan mengenai sepatu sering sekali dialami. Seperti bagian midsole yang terbuka dikarenakan memuainya material atau bahkan dikarenakan keretakan pada bagian midsole dan outsole. Kali ini kita akan membahas mengenai penyebab keretakan yang timbul pada outsole. Apa saja penyebabnya?


1. Penyimpanan


banyak dari kita terkadang menyepelekan masalah menyimpan sepatu. Sering kita dapati dalam keseharian bahwa penyebab utama kerusakan berasal dari diri kita pribadi. Apa saja yang harus dilakukan? Jangan simpan sepatu di dalam kotak sepatu dalam jangka waktu yang lama, karena sirkulasi udara dalam kotak sepatu tidak berjalan dengan baik dan dapat menyebabkan sepatu berjamur serta menyebabkan keretakan pada bagian sol sepatu.


2. Usia


Kerentanan usia juga menjadi kendala dalam keretakan pada sepatu. Keretakan sepatu yang dikarenakan usia biasanya terdapat pada bagian midsole berbahan Eva, contohnya seperti Air Max. Bahan tersebut biasanya ketika usianya sudah lama dan jarang dipakai biasanya akan hancur ketika dipakai. Jika material rubber biasanya akan mengalami patah atau retak jika sudah lama usia sepatu.


3. Perawatan


Permasalahan dalam perawatan juga berpengaruh dalam keretakan sepatu. Biasanya keretakan itu timbul karena noda dari sepatu yang dibiarkan lama, dari noda tersebut kerak kotoran akan mengendap, lama kelamaan kotoran tersebut dapat menyebabkan pengerasan pada sol dan akhirnya sol tersebut akan retak bahkan pecah.


Beberapa penyebab di atas mungkin bisa menjadi pengingat bagi kita untuk lebih merawat sepatu, karena keretakan sepatu dapat timbul karena salah penyimpanan sepatu, usia sepatu dan perawatan sepatu. Bagaimana penanganan yang kita ambil? Jadi ada baiknya kita selalu merawat dari mulai penanganan tempat penyimpanan, suhu yang baik untuk sepatu serta selalu memperhatikan perawatan sepatu. Perawatan sepatu kurang lebih dilakukan seminggu dua kali, selain membuat sepatu kita bersih serta dapat menghindari dari jamur dan keretakan

Shoes and Care – 4 Cara Mudah Membersihkan Outsole Sepatu

Jakarta, Shoes and Care – Outsole merupakan bagian penting pada sepatu yang bertugas melindungi telapak kaki dan letaknya di bagian bawah sepatu. Tentunya bagian ini yang paling sering bersentuhan dengan permukaan medan yang kita pijak. Tidak hanya melakukan kontak dengan permukaan medan, outsole juga langsung kontak dengan berbagai macam jenis kotoran. 


Outsole pada sepatu tentunya memiliki warna yang beragam. Namun karena seringkali digunakan biasanya warna dari outsole akan berubah menjadi lebih gelap seperti abu-abu atau mendekati hitam. Bisa jadi menjadi berwarna cokelat tanah jika sepatu dikenakan di area tanah. Jika dibiarkan terlalu lama tentunya noda dan kotoran yang menempel pada outsole sepatu akan semakin sulit untuk dibersihkan. Maka itu untuk membuat performa sepatu kesayangan kita lebih indah untuk dilihat perlu untuk segera dibersihkan. 


Berikut cara mudah membersihkan outsole sepatu:


  1. Gunakan sikat pembersih yang sedikit keras. 
  2. Cuci dan bilas berulang sampai kotoran-kotoran yang terdapat pada sela-sela outsole hilang dan terlepas. 
  3. Gunakan cairan khusus pembersih sepatu agar noda-noda kotor dapat hilang dengan mudah.
  4. Gunakan kain microfiber untuk mengeringkan bagian outsole yang sudah dicuci secara detail. 


Perlu diingat jangan menggunakan sabun berbahan kimia keras dalam mencuci sepatu. Lalu jangan menjemur sepatu dibawah terik matahari langsung. 


Jika kalian tidak yakin untuk membersihkan outsole sepatu kalian sendiri. Bawa langsung sepatu kesayangan kalian ke Shoes And Care. Hanya Shoes And Care yang memberikan garansi pada setiap pelayanan jasa pencucian dan perawatannya. Tidak usah ragu karena para teknisi Shoes And Care dibekali oleh ilmu teknik perawatan dan pencucian sepatu yang profesional dan berkualitas.  


 

Shoes and Care – Mengenal Bahan Outsole EVA (Ethylene-Vinyl Acetate)

Jakarta, Shoes and Care – Outsole merupakan bagian dari sepatu yang berada di bagian bawah dan langsung bersentuhan dengan permukaan tanah atau lantai saat sepatu digunakan. Outsole adalah lapisan terluar sepatu yang berfungsi sebagai pelindung dan memberikan cengkeraman saat berjalan, berlari, atau melakukan aktivitas lainnya. Salah satu bahan outsole yang umum digunakan adalah bahan EVA, atau Ethylene-Vinyl Acetate. Kemudian, jenis dan desain outsole dapat bervariasi tergantung pada tujuan dan penggunaan sepatu tersebut. Misalnya, sepatu olahraga akan memiliki outsole yang dirancang khusus untuk memberikan traksi yang optimal pada permukaan olahraga tertentu, sedangkan sepatu formal mungkin memiliki outsole yang lebih halus dan bersih.


Bahan EVA memiliki berbagai kelebihan dibandingkan bahan outsole yang lain. Outsole EVA umumnya digunakan pada sepatu-sepatu olahraga ringan, sepatu lari, sepatu kasual, sandal, hingga sepatu anak-anak. Mari kita bahas secara mendalam mengenai bahan ringan satu ini.


Apa itu EVA (Ethylene-Vinyl Acetate)


Outsole EVA (Ethylene-Vinyl Acetate) adalah jenis outsole yang terbuat dari bahan polimer yang ringan, fleksibel, dan tahan aus. Bahan ini umum digunakan dalam pembuatan outsole untuk sepatu-sepatu yang dirancang untuk kenyamanan dan kasual. Outsole EVA pertama kali diperkenalkan pada tahun 1950-an dan bahan bakunya sebagian besar berasal dari semacam minyak bumi. Kemudian, outsole EVA memiliki struktur yang kaku dan bersifat tahan lama yang dapat menahan agar kaki tidak gampang tergelincir.



Tidak seperti bahan karet, outsole EVA mudah didaur ulang dan lebih ramah lingkungan daripada pilihan seperti karet. Outsole EVA memiliki masa usia pemakaian rata-rata 10 tahun yang membuatnya lebih tahan lama daripada sol karet pada umumnya. Selain itu, ada beberapa karakteristik penting dari Outsole EVA, contohnya seperti:


  1. Outsole EVA memiliki bobot yang sangat ringan sehingga membantu mengurangi berat keseluruhan sepatu dan membuatnya nyaman untuk digunakan dalam jangka waktu yang lama.
  2. Outsole EVA memiliki tingkat fleksibilitas yang baik dan memungkinkan kaki untuk bergerak secara alami dan lebih bebas.
  3. Outsole ini memiliki kemampuan untuk menyerap benturan sehingga memberikan amortisasi yang baik pada kaki dan sendi saat berjalan atau berlari. Fitur ini sangat membantu untuk mengurangi dampak pada tubuh dan mengurangi risiko cedera.
  4. Outsole EVA memiliki daya tahan yang bagus tahan aus sehingga dapat bertahan dalam penggunaan sehari-hari.
  5. Outsole ini tidak menghantarkan panas dalam jumlah besar. Jadi, kaki cenderung tetap hangat untuk waktu yang lama. Outsole EVA juga berfungsi sebagai bahan yang sangat baik untuk sepatu boot wol.



Jika dibandingkan dengan sneakers berbahan karet, sepatu dengan outsole EVA tergolong lebih murah namun tetap lebih mahal dibandingkan bahan outsole TPR (Thermoplastic Rubber). Karena karakteristiknya yang lebih lembut dibandingkan dengan beberapa bahan outsole lainnya seperti karet atau TPR, outsole EVA mungkin tidak cocok untuk aktivitas yang memerlukan cengkeraman yang sangat kuat seperti pendakian atau hiking di medan yang sulit. Fun fact, outsole EVA digunakan oleh hampir setiap brand sepatu papan atas karena fitur-fiturnya yang luar biasa seperti ringan, fleksibel, dan redam kejut. Contohnya seperti  Adidas, Skechers, Puma, hingga brand-brand ternama lainnya yang sebagian besar masih menggunakan outsole ini.


Tips Merawat Outsole EVA


Merawat outsole EVA pada sepatu itu penting untuk memastikan daya tahan dan kinerja yang optimal. Berikut lima tips untuk merawat outsole ini:


  1. Hindari paparan panas berlebihan. Outsole EVA rentan terhadap deformasi akibat panas, jadi hindari meninggalkan sepatu dengan outsole EVA di tempat-tempat yang terkena sinar matahari langsung atau dekat dengan sumber panas seperti radiator atau kompor.
  2. Hindari kontak dengan bahan kimia. Hindari menyentuh outsole EVA dengan bahan kimia seperti minyak, bensin, aseton, atau pembersih rumah tangga yang dapat menyebabkan kerusakan pada bahan EVA.
  3. Jangan disimpan terlipat. Jika sepatu kamu dilengkungkan atau dilipat dalam penyimpanan, itu dapat menyebabkan deformasi permanen pada outsole EVA. Sebaiknya simpan sepatu dengan baik dan tanpa deformasi di tempat yang kering dan sejuk.
  4. Simpan Dalam Tempat Kering. Jika sepatu basah atau lembab karena digunakan di cuaca buruk atau kena air, segera keringkan dengan handuk bersih atau letakkan di tempat yang kering. Hindari menyimpan sepatu dengan outsole EVA dalam kondisi lembab atau basah karena dapat menyebabkan pertumbuhan jamur atau bau tidak sedap.
  5. Gunakan Dengan Bijaksana. Meskipun outsole EVA tahan aus, tapi gunakan sepatu dengan bijaksana dan sesuai dengan aktivitas kamu ya! Jangan menggunakan sepatu dengan outsole EVA untuk kegiatan berat yang memerlukan cengkeraman atau traksi yang kuat seperti hiking di medan yang sulit.


Nah, sudah pada tahu kan mengenai outsole EVA? Dengan merawat outsole EVA dengan baik, kamu dapat memastikan sepatu tetap nyaman, tahan lama, dan berfungsi dengan baik dalam jangka waktu yang lebih lama. Material outsole EVA tentu memiliki keunggulan dan kekurangannya tersendiri, namun lebih tepatnya kegunaan dari EVA itu sendiri yang bisa kamu pakai sesuai dengan tempat dan kebutuhannya agar bisa bertahan lebih lama.