Shoes and Care – 5 Tips Mengatasi Ngantuk Saat Bekerja

Jakarta, Shoes and Care – Hampir setiap pekerja pasti pernah mengalami ngantuk saat bekerja. Ada yang baru masuk udah kerasa ngantuk, ada yang habis makan siang ngantuknya berat, bahkan ada yang sepanjang hari bekerja dia mengantuk.


Memang rasa kantuk merupakan hal yang wajar dan sulit dihindari. Tapi kalo rasa ngantuk itu muncul saat sedang bekerja apalagi kerjaan lagi banyak hal itu pasti akan menganggu produktivitas dan kinerja saat itu juga. 


Untuk mengatasi hal itu, simak 5 Tips Mengatasi Ngantuk Saat Bekerja berikut!




Hal pertama yang bisa kalian lakukan untuk mengatasi ngantuk saat bekerja adalah cuci muka kalian. Jika sudah tidak kuat menahan kantuk cobalah siram sedikit air ke muka kalian bisa menggunakan air dingin. Cuci muka dengan air dingin dapat membuat rasa kantuk lebih cepat hilang, karena suhu dingin membasahi wajah efektif menghilangkan kantuk.




Tips kedua untuk mengatasi kantuk di tempat kerja adalah dengan power nap. Power nap berarti tidur singkat selama 15-30 menit selama sisa istirahat makan siang Anda. Setelah itu rasa kantuk akan hilang dan tubuh akan segar kembali.



  • Ngobrol Dengan Teman Kerja 


Mengobrol dengan rekan kerja juga merupakan cara yang baik untuk mengatasi kantuk. Apabila ada suatu keperluan, kamu dapat berjalan menemui rekan kerja lain, pergi ke meja rekan kerja, dibanding hanya mengirim email atau bertukar pesan lewat chat. Ajak ngobrol diluar kerjaan atau sesuatu yang menyenangkan lain.




Jangan terus-terusan didepan layar laptop kamu bisa melakukan stretching atau peregangan di kantor mengatasi kantuk. Peregangan sederhana bisa dilakukan dengan merentangkan tangan, menekuk leher ke samping kiri dan kanan, atau hanya sekadar memutar badan ke kiri dan kanan. Lakukan selama 5 menit agar otot-otot kalian juga tidak kaku.



  • Minum Air Putih yang Cukup


Cukupi kebutuhan cairan tubuh agar tidak mengantuk. Sebab, dehidrasi dapat membuat otak kehilangan fokus dan membuat cepat mengantuk. Minum air putih yang terlalu banyak juga akan menimbulkan keinginan buang air kecil. Maka dari itu minumlah yang cukup karena peran mineral sangat penting untuk tubuh kita.


Itu dia tadi 5 tips mengatasi ngantuk saat bekerja. Bekerja dengan keadaan tubuh fit dan segar merupakan hal yang diinginkan setiap para pekerja. Demi bertanggung jawab atas kerjaan kita jika mengantuk sebisa mungkin jangan biarkan tubuh kalian terlelap. Lakukan 5 tips tadi dan bekerjalah dengan nyaman.

Shoes and Care – 5 Cara Mengatasi Masalah Dengan Baik dan Benar

Jakarta, Shoes and Care – Manusia memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Dalam menjalani proses hidupnya, seluruh manusia di muka bumi ini akan memiliki masalah tanpa memandang umur, jenis kelamin, status, agama atau pun ras. Namun dengan karakter yang berbeda lah manusia satu dan yang lainnya akan memiliki pandangan yang berbeda serta cara mengatasi masalah yang berbeda. Pada kesempatan ini mari kita bahas bagaimana cara kita mengatasi masalah dengan cara yang baik dan benar. 



  • Sadar dan Penerimaan Masalah


Penting bagi kita untuk menyadari terlebih dahulu bahwa kita memiliki sebuah masalah. Setelah kita menyadari, maka Langkah selanjutnya adalah menerimanya. Karena disaat ada rasa tidak dapat menerima, kita akan mengalami pergulatan didalam hati kita yang dapat mempengaruhi kejernihan berpikir kita.




Setelah menyadari dan menerima bahwa kita sedang memiliki masalah. Kita perlu untuk dapat mencerna dan memahami bagaimana masalah ini dapat terjadi. Pemahaman akan masalah ini memerlukan adanya diagnosa terhadap suatu kejadian. Kita perlu memiliki banyak informasi agar dapat memahami suatu permasalahan secara menyeluruh dan utuh.




Mungkin kita akan merasa terpuruk atau sedih atau kecewa. Itu wajar, namun kita harus mengetahui kapan kita berhenti untuk mengasihi diri sendiri dan melanjutkan langkah selanjutnya untuk fokus mencari solusi atau jalan keluar dari permasalahan yang kita miliki. Untuk dapat fokus dengan baik tentunya kita harus mengatur emosi kita, sehingga kita dapat menemukan solusi terbaik dan logis. 




Tentunya seseorang yang sedang memiliki masalah pikirannya serta hatinya akan merasakan gelisah. Namun, janganlah membuat keputusan secara tergesa-gesa dan hanya dengan mengikuti emosi semata. Dipastikan keputusan tersebut tidak akan tepat dan dapat menambah masalah baru. Kita harus berupaya untuk tenang dengan cara menenangkan diri sesaat, sehingga kita dapat berpikir jernih.



  • Jangan Banyak Mengeluh dan Lakukan Sesuatu


Disaat kita di tegah masalah, usahakan jangan banyak mengeluh. Bawalah keluhan kalian dalam ibadah atau doa untuk dapat segera menyelesaikan masalah ini, begitu akan lebih baik. 


Masalah bukanlah sesuatu yang harus kalian takuti, namun harus kalian hadapi dan lewati. Yakinlah setiap masalah akan selalu ada jalan keluar dan hikmah pelajaran yang dapat memperkaya ilmu kehidupan kita. Tetap berpikir positif ya..

Shoes and Care – 5 Cara Mengatasi Sepatu Kebesaran

Jakarta, Shoes and Care – Hadiah sepatu dari teman atau keluarga atau pun membeli sepatu online sering membuat ukuran sepatu tidak sesuai. Beragam cara sering digunakan untuk dapat tetap menggunakan sepatu tersebut. Namun, jika cara yang kita gunakan salah ternyata dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada kaki kita. Contohnya menggunakan kaos kaki tebal. Menggunakan kaos kaki tebal pada suhu udara yang panas dapat menyebabkan kaki berkeringat, bau tidak sedap yang berakhir pada tumbuhnya jamur pada kaki.


Untuk menghindari pemilihan cara yang kurang tepat dalam mengatasi sepatu yang kebesaran, berikut 5 pilihan cara yang dapat anda sesuaikan dengan kenyamanan anda.




Walaupun koran atau busa, sangat mudah untuk ditemukan. Ingat cara ini adalah cara untuk jangka waktu yang pendek. Hanya untuk sementara hingga anda dapat membeli ganjalan sepatu yang tepat. Ganjalan sepatu yang tidak tepat dapat berakibat kurang baik pada kuku kaki dan dapat menimbulkan lecet pada kaki.




Insole merupakan salah satu cara untuk mengatasi sepatu yang kebesaran. Insole adalah bagian dari sepatu yang terletak pada pijakan untuk mengatasi postur tubuh saat menggunakan sepatu. Dibuat dan dibentuk sesuai dengan bentuk tapak kaki. Terbuat dari beberapa bahan, ada yang terbuat dari busa empuk, silicon atau gel. Insole pun memiliki 3 jenis dan keunggulan, yaitu :


  1. Athletic Insole : Ukurannya dapat disesuaikan dengan ukuran kaki pemakai layaknya ukuran sepatu dari ukuran 36-45 dan dapat dipakai dari remaja hingga dewasa.
  2. Cushioned insole/Toe Pad : Merupakan alas kaki sepatu bagian depan dan tidak ada panduan ukuran, sehingga dapat digunakan pada ukuran sepatu berapa pun.
  3. Orthopedic Arch Support/Insole Flat Foot Correction : Dapat mengurangi stress dan nyeri pada cekungan kaki anda. Banyak ditemukan terbuat dari silicon atau gel.




Heel grips adalah ganjalan sepatu yang disematkan di bagian dalam di posisi belakang pergelangan kaki guna menghindari terjadinya  lecet serta membuat kaki lebih terasa nyaman, namun tetap terlihat elegan. Heel grip banyak digunakan pada sepatu wanita seperti sepatu hak tinggi, flat shoes atau pun boots yang kebesaran. 




Cara menggunakan shoe tape juga dapat menjadi pilihan bagi para wanita dalam mengatasi jenis sepatu wanita yang kebesaran. Shoe tape  dapat menghindari wanita dari terpeleset karena tumit yg berpindah atau tergelincir ke arah depan. Tapi tidak dapat berfungsi untuk penggunaan pada sepatu olahraga.



  • Gunakan Gel Khusus Pengisi Sepatu


Kita dapat menggunakan gel pengisi sepatu yang dapat dipergunakan sebagai pengisi ruang sepatu. Gel ini dapat dipergunakan di berbagai jenis sepatu dan nyaman untuk digunakan.


 

Shoes and Care – 7 Cara Mengatasi Stres dan Cemas Berlebihan

Jakarta, Shoes and Care – Belakangan ini sering kita lihat di social media orang berbicara mengenai mental health atau kesehatan mental. Tentunya kesehatan mental dapat sangat berdampak kepada kesehatan fisik kita. Namun, kita perlu memahami dengan jelas apa yang sebenarnya kita alami atau hadapi. Karena kebanyakan orang juga tidak sadar bahwa yang terjadi pada dirinya adalah suatu situasi mental yang harus di cari solusi yang tepat.


Seringkali orang sekitar kita yang sedang mengalami sebuah permasalahan hidup mengatakan kepada kita bahwa dirinya sedang stres dan cemas Tapi apakah stres itu sendiri? Stres adalah setiap permintaan yang ditempatkan pada otak atau tubuh kalian. Peristiwa atau apa pun yang membuat kalian merasa frustasi atau gugup dapat memicunya. Sedangkan cemas atau kecemasan adalah perasaan takut, khawatir atau tidak nyaman. Meskipun dapat terjadi sebagai reaksi terhadap stres, tapi cemas juga dapat terjadi tanpa adanya pemicu yang jelas. 


Stres dan kecemasan dapat menghasilkan berbagai gejala fisik dan psikologis. Berikut gejala-gejalanya:


  • Gejala stres meliputi: pusing, ketegangan otot, masalah pencernaan, termasuk mual dan diare, sulit tidur, mudah emosi atau marah, sakit kepala, peningkatan keringat, memiliki perasaan kewalahan, gelisah, perubahan nafsu makan & detak jantung meningkat.
  • Cemas dapat memiliki gejala yang sama seperti stress, namun yang membedakannya meliputi: memiliki perasaan akan datangnya sebuah masalah besar atau malapetaka, kesemutan, mati rasa atau kebas dan brain fog (suatu sindrom dimana seseorang sulit untuk memusatkan fokus dan konsentrasi terhadap suatu hal). Bersumber dari https://www.healthline.com/. 


Perlu dipahami bahwa stress dan kecemasan adalah hal yang umum dialami oleh semua orang. Dalam perkembangannya ad acara yang dapat digunakan untuk membuat stres dan cemas lebih mudah dikelola.


Perhatikan bagaimana tubuh dan pikiran kalian merespons situasi yang menimbulkan stress dan cemas. Lain kali kita mengalami pengalaman yang sama, kalian dapat mengantisipasi reaksi kalian dan dengan begitu kalian tidak akan terlalu merasa tidak nyaman dan bereaksi berlebihan.


Adapun cara mengurangi stres dan cemas meliputi:


  • Membatasi konsumsi kafein atau
  • Tidur yang cukup
  • Olahraga teratur
  • Bermeditasi atau menyisihkan waktu luang untuk hobi dan aktivitas yang membuat kalian bahagia
  • Menulis catatan harian tentang perasaan kalian dan hal-hal yang memicu stres
  • Melakukan latihan pernafasan contohnya seperti yoga
  • Lebih terbuka kepada orang yang dicintai tentang perasaan kalian


Selalu berpikir positif dan terus semangat. Setiap permasalahan atau pun situasi akan selalu memiliki solusi dan jalan keluar. Hari akan berganti dan waktu akan terus berjalan. Jangan pernah berharap orang lain memberikan kebahagiaan karena kebahagiaan itu kita sendiri yang ciptakan. Cintai diri kalian ya..


 

Shoes and Care – Tips Mengatasi Rasa Mual Selepas Olahraga

Jakarta, Shoes and Care – melakukan kegiatan olahraga yang baik dan benar dapat memberikan banyak manfaat bagi kita, entah kesehatan tubuh ataupun kesehatan mental. Dengan melakukan olahraga yang teratur, tubuh kita akan lebih siap untuk menghadapi hari yang penuh dengan tuntutan aktivitas berat. Sayangnya, beberapa orang yang melakukan kesalahan dalam melakukan kegiatan olahraga. Akhirnya tubuh merasakan rasa mual yang sangat mengganggu. Mual setelah berolahraga biasanya dialami oleh seseorang yang melakukan olahraga dengan intensitas yang tinggi dan kardio, seperti lari yang terlalu jauh dan terlalu cepat. Rasa mual ini bisa dialami oleh siapa saja, baik pemula hingga orang yang sudah terbiasa melakukan olahraga seperti atlet sekalipun. Lalu, apa penyebab rasa mual ini dan bagaimana cara mengatasinya? Simak artikel berikut ini ya!


Penyebab Mual Setelah Olahraga


Rasa mual setelah melakukan olahraga dapat disebabkan karena masalah aliran darah pada saluran pencernaan. Meskipun rasa mual setelah olahraga itu umum, apabila dirasakan secara berulang kali tentu akan mengganggu. Ketika sedang berolahraga, darah lebih banyak masuk ke otot tubuh daripada ke sistem pencernaan. Berkurangnya aliran darah ini akan membuat perut terasa tidak nyaman, sehingga menimbulkan mual. Selain itu, ada beberapa penyebab rasa mual yang terjadi setelah melakukan olahraga.


  1. Makanan tidak tercerna baik sebelum olahraga. Menurut Joel Seedman, Ph.D., seorang spesialis kinerja atletik dan pemilik Advanced Human Performance asal Amerika Serikat, menyebutkan bahwa salah satu pemicu rasa mual setelah berolahraga adalah kelebihan makanan dan cairan dalam lambung sebelum olahraga yang tidak mampu dicerna secara optimal. Hal ini bisa terjadi akibat peredaran darah dalam saluran pencernaan tidak bekerja dengan baik.
  2. Kadar gula darah rendah. Berolahraga dengan intens dan dalam jangka waktu yang lama dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Gula darah rendah atau hipoglikemia merupakan kondisi saat seseorang memiliki kadar gula darah yang berada di bawah angka normal, yakni 70 mg/dL. 
  3. Olahraga intensitas tinggi. Jika kamu belum terbiasa berolahraga dengan intensitas yang tinggi seperti berlari atau HIIT, jangan paksakan tubuh kamu! Semakin keras otot tubuh Anda bekerja, maka kebutuhan oksigen juga akan semakin banyak. Rasa mual setelah workout merupakan tanda bahwa intensitas olahraga Anda terlalu berlebihan.
  4. Tubuh kekurangan asupan cairan. Selama berolahraga, kamu banyak keringat yang berguna untuk membantu mendinginkan suhu tubuh yang meningkat. Kadar cairan dan elektrolit yang berkurang selama olahraga dapat menyebabkan mual, yang berkaitan dengan tubuh yang mengalami dehidrasi. Overhidrasi juga tidak baik, Minum terlalu banyak akan mengisi rongga perut dan menyebabkan perasaan kembung yang memicu mual, bahkan hingga muntah.



Mengatasi Rasa Mual Setelah Olahraga


Apabila kamu merasakan mual setelah melakukan aktivitas olahraga, ada beberapa tips yang bisa kamu praktekan untuk mengurangi rasa mual. Jika kamu melakukan olahraga berlari atau HIIT, sebaiknya atur kecepatan dan iramamu saat berolahraga. Jangan menghentikan gerakan secara tiba-tiba, tetapi cobalah secara perlahan turunkan intensitasnya. Apabila kamu secara tiba-tiba menghentikan laju kecepatan olahraga mu, otomatis rasa mual akan bertambah parah. Setelah berhenti melakukan olahraga, kamu bisa minum air putih untuk mengatasi dehidrasi yang sedang kamu rasakan.



Sambil minum air putih, beristirahatlah di tempat yang sejuk selama beberapa waktu sambil berbaring dengan posisi kaki lebih tinggi daripada perut. Posisi ini dapat membantu meningkatkan aliran darah ke sistem pencernaan. Jika rasa mual masih terus berlanjut, jangan dilanjutkan ya kegiatan olahraga nya. Ada baiknya juga kamu berkonsultasi dengan dokter untuk tindakan yang lebih terukur. 


Mencegah Rasa Mual Setelah Olahraga


Memang, mencegah lebih baik daripada mengobati. Supaya kamu tidak merasakan mual saat atau setelah berolahraga, ada beberapa pola gaya hidup dan kebiasaan sebelum olahraga yang harus diperbaiki. Diantaranya adalah:


  1. Perhatikan makanan yang dikonsumsi. Dianjurkan 2 jam sebelum kamu berolahraga untuk menghindari makanan yang memiliki kandungan protein tinggi dan lemak jenuh. Kamu bisa menggantinya dengan makanan yang mengandung protein dan karbohidrat kompleks seperti roti gandum dan yoghurt. 
  2. Minum air putih secukupnya. Minum secukupnya saja dan kamu bisa minum lagi di sela-sela olahraga, yaitu setiap 10–20 menit sekali. Jangan minum terlalu banyak karena akan menyebabkan mual.
  3. Lakukan pemanasan dan pendinginan. Organ tubuh juga mudah kaget jika mengalami suatu gerakan yang terjadi secara tiba-tiba. Jadi, usahakan selalu melakukan pemanasan dan pendinginan sebelum dan setelah olahraga agar mencegah rasa mual. 
  4. Jangan berlebihan. Sesuatu yang berlebihan memang tidak baik, olahraga justru bisa menyebabkan mual serta meningkatkan resiko terjadinya cedera. Know your limit, ya!
  5. Hindari olahraga di luar ruangan saat cuaca panas. Olahraga di luar ruangan dapat membuat kamu lebih cepat dehidrasi dan meningkatkan resiko terjadinya penurunan tekanan darah darah. Hal ini dapat memicu rasa mual, kram otot, dan kelelahan.


Itulah tips mengatasi rasa mual selepas melakukan kegiatan olahraga. Apabila masih merasakan sensasi mual yang sama, sebaiknya segera konsultasikan masalah ini ke dokter. Dokter akan mendiagnosis dan menentukan pengobatan yang tepat dengan kondisi kesehatan kamu. Selamat olahraga!

Shoes and Care – Mengenal Chiropractic: Pengobatan Alternatif untuk Mengatasi Nyeri Punggung dan Leher

Jakarta, Shoes and Care – Banyak orang yang mengalami rasa sakit di punggung, seperti sakit punggung atau nyeri di bagian tubuh tertentu. Jika mengalami rasa sakit tersebut, umumnya mereka mendatangi panti pijat dengan tujuan untuk mengobati atau mengurangi rasa sakit dari nyeri punggung tersebut. Tapi, tahukah kamu ada metode pengobatan alternatif lainnya untuk mengobati rasa sakit dari nyeri punggung tersebut? Metode tersebut bernama Chiropractic, atau dalam bahasa Indonesia disebut Kiropraktik. Perawatan chiropractic adalah sebuah prosedur terapi untuk mengatasi masalah tulang belakang. Prosedur terapi yang juga dikenal sebagai manipulasi tulang belakang ini bermanfaat untuk meningkatkan pergerakan tulang sekaligus fungsi tubuh secara fisik. Ahli yang melakukan terapi ini dinamakan chiropractor, dimana mereka akan menggunakan tangannya untuk memanipulasi persendian di tubuh. Seorang chiropractor dilatih untuk merawat dan merehabilitasi kondisi kesehatan yang berkaitan dengan tulang, otot, dan persendian.


Namun, terapi ini tengah diragukan karena adanya kasus yang menyebabkan kematian. Jadi, sebenarnya terapi chiropractic atau kiropraktik itu positif untuk tubuh atau justru berbahaya? Yuk temukan faktanya pada artikel di bawah ini!


Apa Itu Chiropractic?


Chiropractic adalah sebuah bidang kedokteran alternatif yang berfokus pada diagnosis dan pengobatan gangguan neuro-muskuloskeletal, terutama yang terkait dengan tulang belakang. Praktisi chiropractic, yang disebut chiropractor, berupaya untuk mengatasi masalah-masalah yang terkait dengan sistem saraf, otot, dan tulang belakang melalui manipulasi tulang belakang dan sendi. Tujuan dari terapi ini sendiri  untuk mengembalikan kemampuan sendi agar bergerak seperti sedia kala. Bisa dikatakan bahwa terapi ini mengembalikan pergeseran tulang atau sendi dengan cara menggesernya ke tempat semula. Manipulasi tulang belakang, atau sering disebut sebagai “adjustment” adalah teknik kunci yang digunakan oleh chiropractor untuk mengurangi tekanan pada saraf dan memperbaiki pergerakan sendi. Tak hanya itu, terapi ini juga bisa meredakan rasa sakit dan kaku pada otot sehingga jaringan lunak benar-benar sembuh.



Sejarah chiropractic dimulai pada akhir abad ke-19 oleh Daniel David Palmer yang dianggap sebagai pendiri chiropractic modern. Pada tahun 1895, Palmer melakukan pengobatan yang mengubah sejarah dengan mengklaim bahwa dia mengembalikan pendengaran seorang pria pekerja kereta api yang mengalami gangguan pendengaran bernama Harvey Lillard. Harvey mengatakan bahwa dia telah kehilangan pendengarannya setelah suatu saat dia merasakan sesuatu bergerak di punggungnya. Palmer percaya bahwa ada korelasi antara kelainan pada sistem saraf dan gangguan kesehatan, terutama yang berkaitan dengan tulang belakang. Kemudian, Palmer mengembangkan teori  masalah dengan tulang belakang dapat menyebabkan gangguan fungsi saraf yang dapat mempengaruhi kesehatan keseluruhan seseorang. Nah, dari sinilah awal mula teknik manipulasi tulang belakang yang disebut “chiropractic adjustment” dikembangkan. Hingga pada tahun 1897, Palmer mendirikan Palmer School of Chiropractic di Davenport, Iowa, sebagai sekolah pertama yang mengajarkan chiropractic. Sekolah ini menjadi cikal bakal pengajaran formal tentang chiropractic dan menyebarkan metode dan filosofi pengobatan ini.



Berdasarkan informasi yang didapat melalui laman Halodoc, chiropractor menangani berbagai masalah dan kondisi yang melibatkan otot, tendon, ligamen, tulang tulang rawan serta sistem saraf. Selama masa terapi, chiropractor akan melakukan tindakan manipulasi terhadap tubuh kamu. Manipulasi ini membantu mengatasi berbagai ketidaknyamanan pada tubuh, seperti sakit leher, sakit punggung, nyeri panggul, lengan, bahu, kaki hingga pinggul. Selain itu, chiropractor memiliki kewajiban untuk berdiskusi terlebih dahulu terkait persetujuan untuk menjalani berbagai prosedur serta mendapatkan persetujuan dengan kondisi dan risiko yang mengikutinya.


Manfaat Chiropractic


Ada beberapa manfaat dari terapi chiropractic yang terbukti telah dirasakan oleh beberapa pasien. Berikut sejumlah manfaat chiropractic yang membantu mengobati masalah kesehatan:


Mengobati Nyeri Sendi


Chiropractic memiliki manfaat untuk mengobati nyeri sendi tanpa menggunakan obat-obatan anti-inflamasi. Pengobatan nyeri sendi dengan menggunakan terapi chiropractic juga dilakukan tanpa melakukan operasi bedah. Kegunaan chiropractic ini memang cukup dikenal karena teknik yang digunakannya mampu menggeser sendi-sendi tertentu yang sering menjadi penyebab nyeri pada tubuh. Ketika posisi tulang dan sendi kembali ke tempat semula, maka nyeri sendi bisa terobati.


Menyembuhkan Sakit Leher dan Punggung


Terapi ini juga memiliki manfaat untuk bagian leher dan punggung. Sakit yang muncul di kedua bagian tubuh tersebut bisa diobati dengan menerapkan beberapa teknik chiropractic yang dilakukan oleh chiropractor. Manipulasi tulang belakang dan sendi dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan mengurangi nyeri pada bagian punggung dan leher. Terapi Ini umumnya juga digunakan dalam pengobatan nyeri punggung bawah, sakit leher, serta masalah pada punggung atas dan bahu.



Mengatasi Bahu yang Kaku


Bahu yang kaku tentu akan mempengaruhi sendi bahu serta menimbulkan rasa sakit dan kekakuan yang berkembang secara bertahap, bahkan dapat menjadi lebih buruk. Bahu yang kaku bisa sangat menyakitkan dan mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga harus segera mendapatkan perawatan untuk mempertahankan rentang gerak sebanyak mungkin di bahu dan mengatasi rasa sakit. Teknik manipulasi dari chiropractic ini dapat membantu meningkatkan pergerakan sendi yang terbatas atau kaku, sehingga meningkatkan mobilitas dan fungsi tubuh.


Meningkatkan Keseimbangan dan Kekebalan Tubuh


Beberapa pengalaman sebagian orang yang telah melakukan terapi ini mengungkapkan bahwa chiropractic dapat membantu meningkatkan keseimbangan tubuh, koordinasi, dan postur. Selain itu, terapi ini mampu membantu meningkatkan sistem imun dalam tubuh. Sebuah penelitian yang dilansir situs Alive Health telah menunjukkan bahwa chiropractic adalah terapi yang dapat membantu penurunan regulasi sitokin proinflamasi dan peningkatan antibodi yang terkait dengan respons imun tubuh. Lebih jauh lagi, terapi ini juga dapat meningkatkan produksi leukosit yang membantu sel darah putih dalam mencegah penyakit.



Meningkatkan Kualitas Tidur


Menderita nyeri tulang belakang saja sudah sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, apalagi kalau sampai mengganggu istirahat kamu. Rasa nyeri yang berlebih tentu akan mengganggu kualitas dari tidur kamu, dimana hal itu akan berdampak pada gangguan kesehatan, kelelahan dan sulit fokus. Apabila kamu melakukan terapi ini untuk mengobati nyeri pada punggung, maka kamu dapat pula memperbaiki kualitas tidur yang pada akhirnya membuat tubuh lebih berenergi dan makin fokus.


Apakah Chiropractic Aman?


Kembali lagi kepada pertanyaan pada pembukaan artikel ini, apakah terapi chiropractic ini aman? Ketika dilakukan oleh chiropractor yang berlisensi dan berpengalaman, chiropractic umumnya dianggap aman untuk sebagian besar orang. Namun, seperti halnya bentuk perawatan medis atau terapi lainnya, chiropractic juga memiliki risiko dan harus dilakukan dengan hati-hati.



Ada beberapa efek samping atau resiko yang dihadapi ketika melakukan chiropractic jika dilakukan secara asal-asalan dan bukan dengan ahlinya, maka itu kamu perlu waspada terhadap beberapa hal tentang terapi ini. diantaranya:


  1. Memiliki resiko cedera, meskipun jarang. Apalagi jika prosedur dilakukan oleh seseorang yang tidak terlatih atau tidak berpengalaman. Cedera yang kemungkinan terjadi termasuk cedera pada saraf, ligamen, atau pembuluh darah, atau masalah lebih lanjut pada tulang belakang atau bagian tubuh lainnya.
  2. Memiliki efek samping seperti nyeri ringan atau kekakuan setelah prosedur, kelelahan, atau sakit kepala. Efek samping ini biasanya bersifat sementara dan ringan.
  3. Chiropractic mungkin tidak cocok untuk semua kondisi kesehatan. Beberapa kondisi seperti fraktur tulang, infeksi, atau masalah kesehatan tertentu mungkin memerlukan pendekatan medis yang berbeda. Maka dari itu, kamu wajib untuk mendiskusikan kondisi kesehatan kamu dengan chiropractor sebelum menerima perawatan.
  4. Bisa memicu pendarahan yang fatal apabila dilakukan tidak dengan ahlinya, Sebagaimana kasus malpraktik chiropractic yang pernah terjadi. Bahayanya bisa membuat adanya pendarahan di bagian vital seperti di dalam kepala. Pendarahan di dalam kepala kemungkinan besar akan mengancam nyawa pasien dan membuatnya meninggal seketika. Meskipun belum banyak laporan mengenai kasus ini, tetapi tetaplah mengingat bahwa faktanya terapi ini pernah menyebabkan kematian.


Yang terpenting adalah jika kamu ingin mencoba terapi ini, kamu harus mencari chiropractor yang berlisensi dan berpengalaman untuk meminimalkan risiko dan memastikan bahwa kamu menerima perawatan yang tepat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penyelarasan susunan ruas tulang belakang mungkin efektif mengatasi sakit kepala dan nyeri leher. 


Namun, tidak semua orang mempunyai tubuh dengan respon yang baik untuk menerima terapi ini. Jika gejala tidak mulai membaik setelah beberapa minggu mendapatkan perawatan terapi chiropractic, mungkin terapi ini bukan pilihan terbaik untuk kamu. Maka itu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan kamu untuk mendiskusikan kecocokan dan keamanan pengobatan ini berdasarkan kondisi kesehatan tubuh kamu. Semoga informasi ini bermanfaat!


 

Shoes and Care – Mengatasi Rasa Nyeri Otot Akibat DOMS

Jakarta, Shoes and Care – Setelah melakukan kegiatan olahraga yang tergolong berat, kemungkinan besar kamu pasti pernah mengalami rasa pegal atau nyeri pada otot yang sangat mengganggu aktivitas kamu. Nah, bisa jadi, kamu terkena DOMS nih! Sebenarnya, apa sih DOMS itu? Bagaimana cara mengatasi rasa nyeri otot atau DOMS ini? Mari kita bahas di artikel ini!


Apa itu DOMS?


DOMS adalah singkatan dari “Delayed Onset Muscle Soreness” atau dalam Bahasa Indonesia disebut sebagai nyeri otot yang tertunda. DOMS ini merujuk pada rasa sakit atau ketidaknyamanan yang muncul pada otot-otot tubuh setelah melakukan aktivitas fisik yang intens atau tidak biasa. Sensasi nyeri ini biasanya tidak muncul secara instan setelah aktivitas, melainkan baru terasa beberapa jam hingga 1-2 hari setelah melakukan aktivitas olahraga.



DOMS terjadi akibat mikrotrauma atau kerusakan jaringan kecil pada serat otot saat otot bekerja lebih keras atau lebih lama dari biasanya. Ini terutama terjadi ketika seseorang terlibat dalam latihan atau aktivitas fisik yang mengakibatkan peregangan dan kontraksi otot secara berulang. Aktivitas seperti latihan beban, lari jarak jauh, atau latihan interval intensitas tinggi adalah contoh kegiatan yang sering mengakibatkan DOMS.


Gejala DOMS


Gejala DOMS (Delayed Onset Muscle Soreness) dapat bervariasi dari individu ke individu, tetapi biasanya melibatkan kombinasi berikut ini:


  1. Muncul beberapa jam setelah aktivitas. Salah satu ciri khas DOMS adalah bahwa gejalanya tidak muncul segera setelah aktivitas fisik, melainkan baru beberapa jam hingga 1-2 hari setelahnya.
  2. Nyeri otot. Sensasi nyeri yang terjadi pada otot-otot yang terlibat dalam aktivitas fisik intens. Nyeri ini bisa bersifat tumpul atau tajam dan umumnya terasa saat otot-otot ditekan atau digerakkan.
  3. Ketidaknyamanan atau rasa tegang. Otot yang terkena DOMS mungkin terasa kaku atau tegang, dan gerakan normal bisa menjadi lebih sulit dan tidak nyaman.
  4. Peningkatan sensitivitas. Otot-otot yang terpengaruh mungkin menjadi lebih sensitif terhadap sentuhan atau tekanan.
  5. Kehilangan fleksibilitas. Kamu mungkin merasa keterbatasan dalam rentang gerakan atau fleksibilitas pada otot-otot yang sakit.
  6. Pembengkakan Ringan. Pada beberapa kasus, ada kemungkinan munculnya pembengkakan ringan di area otot yang terkena DOMS.
  7. Kelemahan sementara. Otot yang merasa sakit mungkin terasa lebih lemah daripada biasanya, sehingga aktivitas sehari-hari seperti berjalan atau mengangkat barang bisa terpengaruh.



Tips Mengatasi DOMS


Apabila kamu mengalami gejala ini, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi rasa nyeri dari DOMS ini. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu kamu dalam mengatasi nyeri otot akibat DOMS:


  1. Istirahat dan pemulihan. Beri waktu bagi tubuh kamu untuk pulih dengan memberikan istirahat yang cukup. Jangan memaksa otot yang terasa nyeri untuk bekerja terlalu keras sebelum pemulihan sempurna.
  2. Pemanasan dan peregangan. Sebelum melakukan aktivitas fisik, pastikan kamu melakukan pemanasan yang cukup dan peregangan ringan. Ini bisa membantu mempersiapkan otot-otot kamu untuk aktivitas dan mengurangi risiko cedera serta intensitas DOMS.
  3. Latihan ringan. Jika nyeri masih terasa, cobalah melakukan latihan ringan atau aktivitas fisik yang lebih ringan. Ini dapat membantu meningkatkan aliran darah ke otot-otot yang terkena DOMS dan mempercepat pemulihan.
  4. Kompres dingin atau panas. Penggunaan kompres dingin atau panas dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan. Kompres dingin dapat membantu meredakan peradangan awal, sementara kompres panas bisa membantu melonggarkan otot-otot yang kaku.
  5. Minum air yang cukup. Pastikan kamu tetap terhidrasi dengan baik. Air yang cukup dapat membantu tubuh dalam proses pemulihan dan mengurangi risiko nyeri otot.
  6. Suplemen atau Obat Antiinflamasi. Dalam beberapa kasus, penggunaan suplemen tertentu seperti omega-3 atau konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri. Namun, kamu bisa konsultasikan dengan profesional medis terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan untuk mengkonsumsi suplemen atau obat.
  7. Peregangan dengan lembut. Setelah nyeri berkurang, lakukan peregangan yang lembut dan hati-hati pada otot-otot yang terkena DOMS. Peregangan ini dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi ketegangan.
  8. Jangan berlebihan dalam melakukan aktivitas. Hindari melakukan aktivitas fisik yang terlalu intens atau berlebihan selama fase pemulihan. Memberi waktu cukup untuk tubuh beristirahat dan pulih adalah kunci.


Nyeri otot setelah aktivitas fisik intens adalah hal yang umum dan biasanya akan mereda seiring waktu. Jika nyeri sangat parah dan berlangsung lebih lama dari beberapa hari disertai dengan gejala lain yang tidak biasa, sebaiknya kamu segera  berkonsultasi dengan profesional medis. Semoga bermanfaat!