Shoes and Care – Menyelami Keanggunan Sepatu Suede: Material yang Mewah dalam Dunia Fashion

Jakarta, Shoes and Care – Bagi kamu pecinta sepatu, pasti sudah tidak asing lagi melihat sepatu dengan berbahan dasar suede. Banyak sekali brand sepatu di dunia yang menggunakan bahan ini sebagai pondasi dari produk sepatu mereka. Sebagai contoh, brand Puma dengan Puma Suede Classic, Vans dengan Vans Era dan Old Skool, hingga brand premium seperti Koio dengan Primo Roccia. Menggunakan sepatu berbahan suede memang menambah kesan elegan dan “berkelas”, karena cocok digunakan untuk acara formal hingga non-formal. Tapi, apakah kamu tahu kelebihan serta kekurangan dari sepatu berbahan suede ini? Dalam artikel ini akan dibahas mulai dari sejarah dan asal usul bahan suede, penerapan bahan suede dalam sepatu hingga kelebihan dan kekurangan dari sepatu suede ini.


Apa itu Suede?


Bahan suede adalah sebuah bahan kulit yang memiliki kualitas tinggi, terbuat dari lapisan bawah kulit yang memiliki karakteristik lembut dan sangat populer digunakan barang-barang fashion seperti sepatu, aksesoris, dan jaket. Ditafsir berdasarkan asal bahasanya, nama ‘suede’ berasal dari bahasa Perancis yang berbunyi “gants de suede” yang memiliki makna sebuah sarung tangan berbahan lembut yang diimpor dari Swedia. Umumnya, suede terbuat dari kulit domba, tetapi ada juga yang terbuat dari jenis hewan lain, seperti kambing, babi, anak sapi, dan rusa. Bahan suede memiliki lapisan yang lembut dan juga tipis, maka itu bahan ini tidak sekuat bahan kulit tradisional. Meskipun begitu, bahan suede menjadi sangat populer di abad ke-20 dan diasosiasikan dengan kemewahan kelas atas berkat rasanya yang lembut dan halus. 


Bagaimana Membuat Bahan Suede?


Untuk membuat bahan suede, pertama-tama bagian bawah kulit binatang dipisahkan dari bagian atas sehingga menghasilkan kulit yang tipis dan lebih lembut. Lapisan pertama kulit, atau disebut full-grain, akan digiling menggunakan roda amplas yang akan menghasilkan permukaan kulit yang terasa halus. Bahan suede yang terbuat dari bahan full-grain disebut juga nubuck. Dari sini, bisa dikatakan bahwa suede adalah sebuah kulit yang terbelah. 



Namun, beberapa produsen kulit penghasil kulit suede hanya akan membalik kulitnya sehingga bagian bawah juga merupakan bagian luarnya sehingga memberikan tampilan suede dengan kualitas kulit yang sama kuat dan kaku. Akan tetapi, secara teknis ini bukan jenis bahan suede yang asli. Umumnya, tekstur suede terasa lembut dan halus jika dibuatl dari kulit yang lebih ringan, seperti kulit binatang yang berusia lebih muda. Lapisan kain yang berupa bulu-bulu kecil di permukaan suede bisa memiliki karakteristik yang lebih keras jika kulitnya berasal dari hewan yang lebih tua atau hewan dengan kulit yang lebih tebal, seperti sapi dan rusa.


Berbagai Jenis Bahan Suede


Beberapa bahan suede memiliki kualitas dan penampilan yang berbeda berdasarkan jenis kulit binatang yang digunakan. Beberapa bahan kulit binatang yang umum digunakan sebagai bahan kulit suede adalah:


  1. Suede kulit domba. Bahan jenis ini memiliki tekstur yang paling lembut dan halus karena terbuat dari kulit hewan domba. Selain memiliki tekstur yang halus, bahan ini memiliki bobot yang lebih ringan dari bahan suede lainnya.
  2. Suede kulit sapi. Bahan suede ini memiliki bentuk dan karakteristik yang paling kasar. Semakin tua hewannya, semakin tebal dan kasar tumpukannya. Kulit sapi suede juga bisa disebut kulit sapi split, kulit mentah, bush coat, kulit kasar, dan kulit anak sapi.
  3. Suede kulit babi. Bahan suede jenis ini memiliki karakteristik yang tebal, tahan lama, dan berat. Jika dilihat akan terlihat lebih pendek dibanding kulit lainnya dan memiliki permukaan yang kasar.


Bahan Suede Digunakan untuk Apa Saja?


Memiliki kualitas yang lebih tinggi dan tekstur yang lebih lembut serta tipis, bahan suede banyak digunakan untuk bahan pembuatan barang fashion dan aksesoris lainnya.


  1. Sepatu. Bahan suede banyak sekali digunakan untuk bahan sepatu, bahan suede yang halus memberikan penampilan dan struktur yang menarik pada sneakers, loafers, hingga sepatu boots. Sepatu boots berbahan suede sangat digemari dari segi kenyamanan dan karakter. Bahan ini juga lebih ringan dari kulit standar dengan tetap mempertahankan daya tahan yang kuat.



  1. Aksesoris. Mulanya, bahan suede dipakai untuk bahan pembuatan sarung tangan. Seiring berjalannya waktu, suede menjadi populer untuk semua jenis aksesori. Mulai dari sarung tangan, hand bag, dan ikat pinggang. Penampilan unik yang ditawarkan oleh suede menjadikannya pilihan kain favorit di kalangan perancang busana untuk tas dan ikat pinggang.
  2. Pakaian luar. Jaket Fringe yang terkenal terbuat dari bahan suede. Jaket berbahan suede merupakan suatu item pokok fashion berkat tekstur suede yang indah dan daya tahannya.


Hingga saat ini, penggunaan bahan suede marak pula diterapkan untuk sepatu. Seperti penjelasan yang diatas, sepatu yang memiliki bahan suede akan terkesan mewah dan mahal. Namun, sepatu yang berbahan suede tentu memiliki kelebihan dan kekurangan.


Kelebihan Sepatu Berbahan Suede



Mari kita bahas mengenai kelebihan sepatu berbahan suede. Beberapa kelebihan yang perlu kamu ketahui adalah sebagai berikut.


  1. Tampilan yang elegan. Sepatu yang menggunakan bahan suede akan memiliki tampilan yang terkesan elegan dan mewah. Positifnya, sepatu ini sangat cocok apabila digunakan untuk menghadiri acara formal ataupun non-formal,
  2. Daya tahan yang baik. Sepatu yang menggunakan bahan ini memiliki daya tahan yang lebih baik dibandingkan sepatu berbahan lain seperti canvas. Maka dari itu, banyak sepatu untuk skate yang menggunakan bahan suede.
  3. Nyaman dan lembut. Sepatu suede menawarkan kelembutan oleh bahan penyusunnya, hasilnya rasa nyaman di kaki yang tidak didapatkan oleh sepatu dengan bahan lainnya. 
  4. Menyesuaikan bentuk kaki. Uniknya, sepatu suede dapat mengikuti bentuk kaki kamu lho! Selain memberikan kenyamanan yang maksimal, sepatu suede menjadi sepatu yang dapat mem-personalize-kan diri untuk penggunanya.


Kekurangan Sepatu Berbahan Suede


Disamping kelebihan yang ditawarkan, tentu saja sepatu dengan bahan suede memiliki kekurangan yang wajib kamu ketahui sebelum meminangnya. Berikut kekurangannya.


  1. Rentan terhadap noda dan cipratan air. Kekurangan utama sepatu suede adalah bahannya yang sangat rentan terhadap noda dan air. Suede memiliki permukaan dengan pori pori yang besar, sehingga mudah menyerap cairan dan kotoran. Apabila tidak rajin dibersihkan akan sulit dihilangkan.
  2. Membutuhkan perawatan ekstra. Menyambung dengan kekurangan sebelumnya, suede membutuhkan perawatan yang ekstra. Kamu harus menggunakan cairan khusus agar menjaganya tetap bersih dan tidak rusak saat mencucinya. 
  3. Tidak cocok untuk cuaca ekstrim. Sepatu dengan bahan ini tidak cocok untuk digunakan saat terjadi cuaca yang ekstrim, seperti badai hujan yang basah dan lembab. Kelembaban yang tinggi dapat merusak bahan suede dan mengubah tekstur nya. 
  4. Lebih mahal. Tidak bisa dipungkiri karena cara pembuatannya yang lebih rumit, maka sepatu dengan bahan ini dibanderol dengan harga yang lebih mahal. Namun, sepatu suede tetap menjadi pilihan yang menarik bagi penyuka sepatu meskipun harus merogoh kocek yang lebih mahal.


Itulah beberapa informasi penting mengenai sepatu dan bahan suede itu sendiri. Memahami seluk beluk bahan ini memang penting agar kamu bisa mengambil keputusan yang tepat jika ingin memiliki sepatu ini. Bagi kamu yang masih kesulitan untuk merawat sepatu dengan bahan suede, kamu bisa percayakan ke Shoes and Care! Dijamin, sepatu suede kamu akan selalu bersih dan terlihat mewah seperti baru kembali. Ditunggu di mitra-mitra cabang shoes and Care terdekatmu ya!


 

Shoes and Care – Mengapa Tren Fashion Vintage Kembali Naik Daun?

Jakarta, Shoes and Care – Fashion selalu mengalami perputaran dan siklus yang terus berubah. Barang-barang fashion yang dulu populer dan menjadi tren kembali muncul ke permukaan, menggabungkan pesona nostalgia dengan gaya yang relevan di masa sekarang. Salah satu tren yang semakin berkembang dalam beberapa tahun terakhir adalah “vintage fashion” atau fashion retro. Lalu, apa alasannya tren fashion vintage kembali naik daun dengan pesat dan mengapa pula banyak orang terpikat oleh pesona masa lalu dalam dunia fashion? mari kita bahas


Nostalgia dan Sentimen


Salah satu alasan utama mengapa vintage fashion kembali populer adalah adanya elemen nostalgia. Banyak orang merindukan zaman-zaman sebelumnya atau merasa terhubung dengan masa lalu melalui pakaian dan aksesori vintage. Mengenakan pakaian yang mengingatkan mereka pada kenangan masa kecil atau momen bersejarah dapat memberikan perasaan bahagia dan hangat.



Perlawanan Terhadap Mode Cepat


Tren fast fashion telah mendominasi industri fashion selama beberapa dekade terakhir. Produksi massal, penjualan cepat, dan pilihan yang terus berubah telah menjadi norma. Namun, tren vintage fashion berbicara tentang keberlanjutan. Banyak orang mulai menyadari dampak negatif dari produksi massal terhadap lingkungan dan etika produksi. Oleh karena itu, memilih fashion vintage adalah cara untuk merespons isu-isu ini dengan positif. 


Kualitas dan Kerajinan


Vintage fashion seringkali memiliki kualitas yang lebih baik dan kerajinan yang lebih baik daripada pakaian massal saat ini. Sebagian besar pakaian vintage dibuat dengan tangan dan menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi, yang menjadikannya lebih tahan lama. Ini adalah kontrast yang jelas dengan pakaian “sekali pakai” yang sering ditemukan dalam fast fashion.



Unik dan Eksklusif


Mengenakan pakaian vintage memberikan perasaan eksklusivitas. Tidak seperti tren fashion saat ini yang dapat ditemukan di toko-toko besar, setiap barang vintage adalah unik dan memiliki cerita tersendiri. Hal ini menciptakan pengalaman yang berbeda bagi individu yang mencari ekspresi diri melalui busana.


Koleksi Pribadi yang Berharga


Banyak kolektor dan penggemar vintage fashion yang mencari barang-barang langka dan berharga untuk menambah koleksi pribadi mereka. Pakaian, sepatu, dan aksesori vintage yang langka dan terawat dengan baik dapat memiliki nilai yang signifikan di pasar, membuatnya menjadi investasi yang menguntungkan


Dukungan Terhadap Ekonomi Lokal


Mendukung toko-toko vintage dan penjual lokal adalah salah satu cara untuk memberikan dampak positif pada ekonomi lokal. Banyak bisnis kecil dan usaha rumahan yang fokus pada penjualan fashion vintage. Dengan membeli dari mereka, kamu membantu menjaga komunitas lokal tetap kuat dan berkelanjutan.



Inspirasi dari Era-Era Ikonik


Setiap dekade memiliki gayanya sendiri yang ikonik dan menginspirasi. Dari gaya glamour tahun 1920-an hingga sikap bebas tahun 1970-an, setiap era memiliki ciri khasnya sendiri yang dapat memberikan inspirasi bagi desainer dan individu dalam menciptakan tampilan yang unik dan menarik.


Tampilan yang Klasik dan Bersifat Atemporal


Banyak pakaian vintage memiliki desain yang klasik dan bersifat atemporal. Mereka tidak pernah keluar dari gaya dan dapat dengan mudah dipadukan dengan pakaian modern. Beberapa contoh termasuk mantel wol yang elegan, gaun koktail, dan sepatu kulit yang tak pernah ketinggalan zaman.


Kreativitas dalam Berbusana


Fashion vintage mempromosikan kreativitas dalam berbusana. Kamu dapat menggabungkan pakaian vintage dengan pakaian modern untuk menciptakan tampilan yang unik. Ini memberikan kesempatan untuk bereksperimen dengan gaya pribadi dan menciptakan penampilan yang mencerminkan kepribadian kamu.



Influencer dan Selebritas


Banyak influencer fashion dan selebritas terkenal yang telah mendorong tren vintage fashion dengan memadukan pakaian vintage dalam penampilan mereka. Mereka menjadi inspirasi bagi banyak orang yang ingin mengeksplorasi fashion vintage dalam gaya mereka sendiri.


Kemudahan Berbelanja Online


Internet telah membuka akses ke berbagai toko vintage online, membuatnya lebih mudah bagi individu untuk menemukan pakaian dan aksesori vintage yang mereka cari. Dengan sejumlah besar opsi yang tersedia secara online, kamu dapat menjelajahi berbagai pilihan dari kenyamanan rumahmu sendiri.


Revival dari Bermacam Brand Klasik


Beberapa merek fashion klasik yang telah eksis selama puluhan tahun kini menghadirkan kembali koleksi-koleksi vintage mereka yang ikonik. Ini memungkinkan penggemar fashion untuk memiliki potongan-potongan yang dibuat dengan kualitas dan gaya yang sama seperti yang ada pada masa lalu.



Adaptasi untuk Gaya Hidup Modern


Meskipun barang-barang vintage mungkin berasal dari masa lalu, mereka seringkali dapat diadaptasi dengan baik ke dalam gaya hidup modern. Sebagai contoh, banyak pakaian vintage yang nyaman dan multifungsi, cocok untuk tampilan sehari-hari yang kasual.


Mendukung Kreativitas Berkelanjutan


Ketika kamu memilih untuk memakai atau membeli fashion vintage, kamu secara tidak langsung mendukung pendekatan berkelanjutan dalam berbusana. Ini adalah tanggapan positif terhadap masalah lingkungan yang muncul akibat produksi dan pembuangan pakaian secara berlebihan.


So, tren fashion vintage telah mengalami peningkatan pesat dalam beberapa tahun terakhir, dan alasan-alasan di atas menjelaskan mengapa. Nostalgia, keberlanjutan, kualitas, eksklusivitas, dan kreativitas adalah beberapa faktor utama yang mendukung popularitas fashion vintage. Bagi banyak orang, fashion vintage bukan hanya tentang berpakaian, tetapi juga tentang mengekspresikan diri dan merayakan kembali kejayaan di masa lalu.