Shoes and Care – Alasan Sepatu Lari Tidak Bisa Dipakai Saat Olahraga Bulu Tangkis

Jakarta, Shoes and Care – Bulu tangkis merupakan salah satu olahraga yang cukup popular di Indonesia. Banyak juara dunia bulu tangkis pun berasal dari Indonesia. Kecintaan orang Indonesia terhadap bulu tangkis dapat terlihat baik dari anak hingga dewasa mereka bermain bulu tangkis di mana saja. Baik di lapangan bulu tangkis atau pun hanya sekedar bermain di pekarangan rumah. 


Kebanyakan orang memiliki sneakers yang merupakan sepatu lari untuk mereka gunakan pada aktivitas harian. Dan tidak sedikit dari mereka yang menggunakan sepatu lari yang mereka miliki untuk melakukan olahraga selain olahraga lari. Contohnya, masih sering sekali kita melihat orang bermain bulu tangkis dengan menggunakan sepatu lari atau running shoes


Tau kah kalian mengapa sepatu lari tidak disarankan untuk digunakan disaat bermain bulu tangkis ?


Menurut https://bulu tangkisshoesnow.com/ Perbedaan terbesar antara sepatu lari dan sepatu bulu tangkis terletak pada sol sepatu, fleksibilitas sepatu dan titik berat gravitas sepatu yang dirancang untuk dapat menjaga keseimbangan tubuh disaat melakukan gerakan dalam berolahraga. Sepatu bulu tangkis dapat dikatakan lebih halus karena solnya dibuat lebih lembut sehingga solnya akan lebih cepat aus. Pada artikel ini dijelaskan bahwa menggunakan sepatu lari untuk berolahraga bulu tangkis dapat berbahaya. Walaupun tidak begitu berbahaya menggunakan sepatu bulu tangkis untuk olahraga lari namun hal tersebut pun sangat disarankan. 


Dikutip dari https://shoesmist.com/ berikut adalah beberapa alasan mengapa artikel pada website ini tidak merekomendasikan menggunakan sepatu lari sebagai sepatu bulu tangkis :



  • Marks On Court / Dapat Meninggalkan Tanda Pada Lapangan 


Lapangan bulu tangkis biasanya terbuat dari lembaran PVC. Pada sepatu selain sepatu bulu tangkis mereka dapat meninggalkan tanda pada lapangan karena mereka di desain tidak untuk mencegah adanya tanda pada lapangan bulu tangkis. Sedangkan pada sepatu bulu tangkis, lugs di bawah sepatu bulu tangkis terbuat dari rubber atau karet yang dibuat untuk mencegah sepatu meninggalkan tanda pada lapangan. Hal ini merupakan etika dan tugas profesional seorang pemain badminton yang harus dijaga dan dipatuhi.




Sepatu bulu tangkis dibuat dengan tingkat stabilitas yang tinggi yang dapat menunjang gerakan pemain dalam bermain bulu tangkis. Tidak seperti pada sepatu lari.



  • The Wider Base / Alas Sepatu Yang Lebar


Alas sepatu yang lebar pada sepatu bulu tangkis secara spesifik didesain untuk mencegah pemain bulu tangkis terjatuh dan membungkuk. Alas sepatu yang lebar membuat pemain stabil dalam melakukan gerakan selama bermain bulu tangkis. Bibir sekitar sepatu bulu tangkis juga di desain untuk dapat stabil mempertahankan posisi  tubuh untuk tidak terlalu condong jatuh ke depan atau pun ke belakang. Sedangkan sepatu lari di desain memiliki alas yang kecil dan untuk menopang gerakan tubuh yang berlari mengarah ke depan secara berkelanjutan.




Sepatu bulu tangkis memiliki sol yang terbuat dari rubber yang berfungsi meningkatkan daya gesekan antara sepatu dan lapangan, sehingga dapat mengurangi resiko pemain terpeleset di lapangan. Sedangkan jika menggunakan sepatu lari pada lapangan bulu tangkis, sepatu lari akan terasa sangat licin disaat menginjak lapangan bulu tangkis, sehingga dapat sangat berbahaya.




Permainan bulu tangkis bukanlah olahraga dengan satu gerakan seperti halnya lari. Bulu tangkis merupakan olahraga yang mengkombinasikan beberapa gerak seperti berlari dan melompat atau gerakan berpindah dari satu sisi ke sisi lainnya, baik kea rah depan mau pun belakang. Gerakan yang dilakukan dalam bermain bulu tangkis menciptakan daya tekanan tubuh secara tiba-tiba pada midsol sepatu. Sehingga membutuhkan sepatu dengan midsol yang dapat menyerap tekanan tersebut. Pada sepatu bulu tangkis teknologi gel pada midsolnya mampu menyerap tekanan tubuh pemain.




Sepatu bulu tangkis di desain dengan material keras pada bagian jari-jari kaki untuk dapat melindungi jari-jari kaki pemain. Sedangkan pada sepatu lari tidak.


Liam Walsh seorang pemain bulu tangkis dan sekaligus pelatih asal Manchester, Inggris menulis pada artikelnya di https://www.badmintonsbest.com/ “anda tidak dapat menggunakan sepatu lari untuk bermain bulu tangkis. Sepatu lari dirancang khusus untuk dapat dapat mencengkram dan sebagai penyangga tubuh disaat berlari maju atau mundur. Anda tidak mendapatkan perlindungan yang cukup pada pergelangan kaki anda disaat melakukan gerakan memutar, berputar dan melompat disaat bermain bulu tangkis”.


Maka gunakanlah sepatu bulu tangkis kalian disaat kalian berolahraga bulu tangkis dan gunakan sepatu lari kalian saat kalian berolahraga lari.

Shoes and Care – Apa Yang Bisa Dipelajari dari Strategi Marketing Nike!

Jakarta, Shoes and Care – Strategi marketing yang efektif dapat menjadi kunci penting bagi kesuksesan suatu bisnis. Namun dengan kompleksitas yang ada dalam rancangan pendekatan marketing yang kompetitif, banyak bisnis yang mengalami kesulitan dalam merumuskan dan melaksanakan strategi yang tepat untuk menarik minat audiens target mereka. Raksasa sepatu dan pakaian olahraga Nike bukan hanya pemimpin global di pasarnya, tetapi juga merupakan brand yang diakui secara internasional terkenal dengan strategi pemasarannya yang inovatif. Campaign marketing yang menarik dari Nike tanpa diragukan lagi telah berkontribusi pada pertumbuhan impresifnya dari waktu ke waktu, dengan catatan pendapatan global sebesar $ 39,1 miliar pada tahun 2019.


Jadi, apa yang dapat dipelajari dari strategi marketing Nike? Simak artikelnya dibawah ini ya!


Fokus Pada Target Audiens


Nike memiliki pemahaman yang kuat tentang target audiens mereka, yaitu atlet dan individu yang bersemangat dalam olahraga dan kegiatan kebugaran lainnya. Mereka mengarahkan semua kegiatan pemasaran mereka untuk mencapai dan terhubung dengan audiens ini. Brand asal Amerika Serikat ini juga rajin untuk melakukan riset pasar untuk menentukan demografi audiens yang pas untuk produk mereka, sebagai contoh, 28,4% konsumen wanita di AS menilai Nike dan 23,9% pria menilai Nike sebagai brand olahraga favorit mereka dengan status berpenghasilan rata-rata hingga tinggi. Kemudian, 55% konsumen berpenghasilan tinggi AS melaporkan bahwa mereka memiliki produk Nike pada tahun 2018. Tren ini bahkan lebih terlihat di antara konsumen muda Nike, dengan 60% diantaranya merupakan remaja dari kalangan atas. 



Tujuan utama Nike melakukan riset pasar adalah untuk memutuskan bagaimana Nike dapat tetap menjadi brand olahraga yang disukai karena perilaku konsumen dan tren pasar berubah. Dari strategi ini, penting bagi kamu untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang siapa target pasar brand kamu dan berfokus pada mereka dalam semua upaya pemasaran dan branding. Penting juga untuk melakukan riset pasar terlebih dahulu agar tetap up-to-date dengan kondisi dan perilaku konsumen yang selalu berubah ubah.


Brand Consistency


Nike telah berhasil membangun citra merek yang konsisten dan kuat. Mereka menggunakan logo “Swoosh” yang mudah dikenali dan tagline “Just Do It” yang ikonik. Konsistensi merek seperti ini membantu menciptakan kesan yang timeless di benak konsumen. Selain itu, Nike tetap melanggengkan produk vintage untuk menggaet konsumen agar tetap bisa merasakan produk andalan Nike dari masa ke masa. Contohnya Nike Cortez dan Nike Waffle yang keduanya merupakan produk pertama dari brand ini.



Kedua nya konsisten mempertahankan bahan dan bentuk sebagaimana keduanya pertama kali dijual ke publik. Nike berusaha untuk membuat sebuah perspektif apabila konsumen melihat logo Swoosh dan desain yang ikonik mereka akan selalu teringat dengan brand Nike. Kamu juga perlu membangun identitas brand yang konsisten dan memastikan bahwa pesan dan nilai brand kamu terus terlihat dalam semua aspek marketing.


Sponsorship dan Kemitraan


Nike telah menjalin kemitraan dengan atlet dan tim olahraga terkenal yang berkaitan erat dengan target pasar brand ini serta kelompok penggemar olahraga yang lebih luas. Mereka termasuk tokoh utama di olahraga profesional populer, seperti Serena Williams, Kylian Mbappe, Cristiano Ronaldo, hingga LeBron James. Strategi Influencer marketing ini berhasil menarik perhatian konsumen Nike, memperdalam efek komunikasi pemasaran motivasi merek dan mempengaruhi keputusan pembeli.



Selain dengan  atlet, Nike juga berkolaborasi dengan selebriti di bidang fashion dan musik untuk semakin memperluas audiens mereka, kelompok konsumen, dan mendorong pertumbuhan penjualan dari tahun ke tahun. Melalui sponsor dan kemitraan ini, Nike berhasil memperluas jangkauan merek mereka dan membangun kredibilitas dalam dunia olahraga. Kita dapat mengadopsi pendekatan serupa dengan mencari kemitraan dengan individu, tim, atau organisasi yang sesuai dengan nilai brand kamu untuk meningkatkan visibilitas dan pengaruh brand kamu.


Marketing Berbasis Cerita


Nike sering menggunakan narasi kuat dalam kampanye pemasaran mereka. Mereka menggambarkan cerita-cerita yang menginspirasi dan memotivasi konsumen mereka, yang pada gilirannya menciptakan ikatan emosional dengan merek. Nike biasanya menggunakan semburan singkat kosakata yang kuat di seluruh iklannya, dengan fokus pada kata-kata yang emosional dan seringkali kontroversial seperti ‘believing’, ‘sacrificing’, ‘slavery’, ‘dream’, dan ‘greatness’. Pesan-pesan penting dalam iklan ini dikuratori sedemikian rupa untuk menarik aspirasi dan kebutuhan emosional konsumen. Selain itu, Nike sangat berfokus pada subjek manusia yang digunakan dalam setiap campaign dan biasanya digambarkan dalam warna hitam dan putih. Pendekatan ini meminimalkan peluang audiens terganggu oleh elemen visual lainnya dan meningkatkan fokus mereka pada pesan utama yang tersirat dalam iklan. Hal ini merupakan pernyataan tentang komitmen brand untuk mendukung kesetaraan ras dalam olahraga.



Dalam upaya pemasaran dan branding kamu, penting untuk menciptakan narasi yang menarik dan menghubungkan brand kamu dengan nilai-nilai yang relevan bagi konsumen. Selain itu, kamu dapat menemukan konten marketing yang tepat dengan elemen sentimental untuk mendapatkan perasaan kepercayaan, kedekatan, dan keinginan yang berharga dari konsumen kamu.


Pemanfaatan Media Sosial


Nike sangat aktif di media sosial dan menggunakan platform-platform seperti Instagram, Twitter, dan YouTube untuk berinteraksi dengan konsumen mereka. Mereka menghasilkan konten yang menarik, berbagi cerita pelanggan, dan terlibat dalam percakapan online. Kehadiran lintas platform ini memastikan bahwa konten campaign ini dapat  dilihat oleh audiens yang relevan dan mewakili pemahaman brand tentang media yang dikonsumsi oleh pembelinya. Nike mendemonstrasikan manajemen segmentasi pasar melalui penggunaan akun media sosial secara terpisah untuk berbagai kategori pakaian atau peralatan olahraga lainnya. Misalnya, brand tersebut memiliki halaman Instagram yang berbeda untuk bola basket, sepak bola, pakaian olahraga umum, hingga wanita.



Kamu dapat mengikuti jejak ini dengan memanfaatkan media sosial untuk membangun komunitas, membagikan konten berkualitas, dan terhubung dengan audiens kamu secara langsung. Memanfaatkan media sosial dengan baik dapat memenuhi tujuan marketing dan mengefisiensikan penggunaan anggaran iklan.


Inovasi Produk


Nike terus berinovasi dalam desain dan teknologi produk mereka. Mereka merilis produk-produk baru secara teratur yang memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Setiap produk yang dirilis memiliki keunikannya tersendiri untuk menarik konsumen, pastinya dari semua produk yang dijual biasanya Nike memiliki produk kolaborasi sebagai strategi menarik minat pasar konsumen. 



Sebagai contoh brand yang pernah berkolaborasi dengan Nike seperti Supreme, KAWS, Social Status, dan berbagai brand lainnya. Strategi ini ditempuh Nike sebagai upaya untuk mempertahankan eksklusivitas dan statusnya sebagai brand olahraga terbaik di dunia. Penting bagi kamu untuk menjaga keunggulan kompetitif dengan terus mengembangkan dan memperbaharui produk atau layanan kamu sesuai dengan perkembangan tren dan kebutuhan pasar.


Itulah beberapa strategi marketing dari brand Nike yang bisa kamu implementasikan untuk brand yang kamu tekuni. Semoga bermanfaat!


 

Shoes and Care – Mengapa Pikiran Burn Out Bisa Mengganggu Produktivitas Kita?

Jakarta, Shoes and Care – Pikiran burn out, atau kelelahan mental yang sering disebut sebagai “Burnout,” adalah masalah yang semakin sering kita dengar dalam konteks produktivitas dan kesejahteraan. Ini bukan hanya tentang kelelahan fisik akibat beban kerja yang berat, tetapi juga melibatkan kelelahan mental yang dalam. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi apa itu burnout, mengapa itu bisa mengganggu produktivitas kita, dan bagaimana kita dapat mengatasi masalah ini.


Apa Itu Burnout?


Burnout adalah kondisi yang terkait dengan pekerjaan atau kehidupan yang menghasilkan stres kronis. Ini dapat mempengaruhi fisik, emosional, dan mental kamu secara signifikan. Burnout seringkali muncul sebagai hasil dari tekanan yang berkelanjutan, tuntutan yang berlebihan, dan ketidakseimbangan antara bekerja dan beristirahat. 



Secara umum, tanda-tanda burnout meliputi kelelahan yang mendalam, perasaan putus asa, kehilangan minat pada pekerjaan atau aktivitas yang sebelumnya kamu nikmati, dan perasaan tidak berdaya. Pikiran burn out ini dapat menjadi hambatan besar dalam mencapai produktivitas yang maksimal.


Bagaimana Burnout Memengaruhi Produktivitas?


Burnout yang terjadi pada kamu tentunya mempunyai dampak-dampak yang negatif dan dapat mempengaruhi produktivitas kamu dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Dampak-dampak tersebut antara lain:


1. Menurunkan Konsentrasi dan Fokus. Ketika kamu merasa terbakar, kemampuan untuk berkonsentrasi pada tugas-tugas penting dapat menurun secara signifikan. Pikiran yang terpecah-pecah dan perasaan kelelahan dapat mengganggu kemampuan untuk berfokus pada pekerjaan.


2. Menurunkan Kreativitas. Burnout juga dapat meredam kreativitas kamu. Ide-ide segar dan solusi kreatif seringkali sulit untuk muncul ketika pikiran kamu terus-menerus terbebani oleh stres dan tekanan.


3. Meningkatkan Tingkat Kesalahan. Kelelahan mental dapat mengakibatkan penurunan dalam kualitas kerja. Kesalahan-kesalahan yang sebelumnya tidak biasa dapat terjadi lebih sering, yang pada akhirnya dapat merugikan produktivitas dan reputasi kamu.



4. Menurunkan Motivasi. Burnout dapat meredam motivasi dan minat terhadap pekerjaan atau aktivitas tertentu. Ini dapat membuat kamu merasa kurang termotivasi untuk menyelesaikan tugas atau mencapai tujuan yang telah ditetapkan.


5. Meningkatkan Absensi. Beberapa orang yang mengalami burnout cenderung lebih sering absen dari pekerjaan atau aktivitas mereka. Hal ini dapat mengakibatkan ketidakstabilan dalam produktivitas dan kinerja secara keseluruhan.


6. Mengganggu Keseimbangan Kehidupan Kerja-Pribadi. Burnout juga dapat mengganggu keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi kamu. Kamu mungkin merasa terus-menerus terikat dengan pekerjaan, bahkan saat kamu seharusnya beristirahat, yang dapat mengakibatkan penurunan kualitas hidup secara keseluruhan.


Mengatasi Burnout dan Meningkatkan Produktivitas


Sekarang, pertanyaannya adalah bagaimana kita bisa mengatasi pikiran burn out dan meningkatkan produktivitas kita? Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kamu ambil:


1. Istirahat yang Cukup. Salah satu langkah pertama dalam mengatasi burnout adalah memberikan tubuh dan pikiran kamu istirahat yang cukup. Cobalah untuk tidur cukup, beristirahat secara teratur, dan hindari bekerja terlalu banyak tanpa istirahat yang cukup.


2. Atur Prioritas. Evaluasi tugas-tugasmu dan atur prioritas. Fokus pada tugas-tugas yang paling penting dan berikan waktu untuk istirahat di antaranya.


3. Berbicara dengan Seseorang. Terkadang, berbicara dengan seseorang seperti teman, keluarga, atau konselor dapat membantu mengatasi perasaan burnout. Ini memberikan wadah untuk mengekspresikan perasaan dan tekanan yang kamu alami.


4. Berolahraga dan Makan dengan Sehat. Aktivitas fisik dan pola makan yang sehat dapat membantu meningkatkan energi dan mengurangi stres. Cobalah untuk mengintegrasikan rutinitas olahraga yang sehat ke dalam rutinitasmu.


5. Praktikkan Manajemen Stres. Teknik-teknik manajemen stres seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam dapat membantu kamu meredakan stres dan menjaga ketenangan pikiran.


6. Berikan Waktu untuk Kesenangan. Jangan lupakan waktu untuk bersantai dan melakukan aktivitas yang kamu nikmati. Ini membantu kamu menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.


7. Ambil Cuti Jika Perlu. Jika kamu merasa burnout sangat parah, pertimbangkan untuk mengambil cuti sementara untuk pulih sepenuhnya. Kesehatan kamu lebih penting daripada produktivitas jangka pendek.



Jadi, pikiran burn out adalah masalah serius yang dapat mengganggu produktivitas dan kesejahteraan kita. Untuk memaksimalkan produktivitas, kita harus belajar mengenali tanda-tandanya dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi stres dan kelelahan mental. Dengan menjaga keseimbangan antara bekerja keras dan beristirahat dengan baik, kita dapat meningkatkan produktivitas kita serta kualitas hidup secara keseluruhan. Ingatlah bahwa merawat kesehatan mentalmu adalah langkah penting menuju kesuksesan jangka panjang. Semangat!